Bupati Nelson: Marahnya Mensos Risma Hal Penting, Tapi Harus Dikontrol Emosionalnya
Bupati Nelson: Marahnya Mensos Risma Hal Penting, Tapi Harus Dikontrol Emosionalnya
Bupati kabupaten Gorontalo, Prof Nelson Pomalingo mengakui  dicopotnya Kadis Sosial Gorontalo Dr. Husain Ui memang terkait dengan kunjungan Mensos Risma yang viral di medsos. 

Jakarta, MERDEKANEWS -- Bupati kabupaten Gorontalo, Prof Nelson Pomalingo mengakui  dicopotnya Kadis Sosial Gorontalo Dr. Husain Ui memang terkait dengan kunjungan Mensos Risma yang viral di medsos. 

Tapi, menurutnya itu hanya satu kasus. Ada empat poin kenapa Dr. Husain Ui dicopot sebagai Kepala Dinsos. 

“Pertama terkait soal tata kelola data dari awal. Kedua dengan Ibu Risma karena tidak ada koordinasi antara Kepala Dinas dengan PKH. Sehingga PKH ada kesalahan data. Hal ini supaya untuk diperbaiki. Dinas yang mengumpulkan data harus menyampaikan kepada PKH. Kadi tidak terjadi komunikasi yang baik,” terang Nelson kepada pada media Senin (4/9/2021).

Bupati juga prihatin ada tenaga honor di panti jompo, 3 bulan tidak digaji. Apalagi mereka adalah orang-orang yang harus melayani orang-orang tua. “Terakhir kemarin dalam 2 hari banjir dari malam sampai besoknya saya kontak-kontak hp nya tidak aktif. Didatangi ke rumahnya juga tidak ada,” ungkapnya.

Terkait dengan Mensos Tri Rismaharini (Risma), terangnya, masalah data dinas sosial dengan PKH tidak nyambung. Padahal sudah diperbaiki, hanya PKH nya tidak tahu datanya. “Itu salah satu kesalahan dinas sosial yang tidak mengkoordinasikan menyampaikan dengan baik kepada PKH. Sehingga PKH pada saat kedatangan Ibu Risma menyampaikan hal seperti itu,” sebutnya.

Dari sisi update data, jelasnya, sudah melakukan update data melalu dinas sosial. Tapi dinas sosial tidak menyampaikan dengan baik sehingga dengan kedatangn Mensos Risma disampaikan. Sehingga Mensos Risma marah karena dianggap melakukan pemutakhiran data tapi bagi PKH tidak.

“Padahal data di lapangan sudah dilakukan perbaikan melalui dinas sosial. Cuma komunikasi dan koordinasi dengan PKH yang tidak baik,” ujarnya.

Bupati Nelson mengatakan, tiap bulan selalu update dan dimasukkan ke Kementerian Sosial. Hanya pada kedatangan Mensos Risma, PKH menyampaikan hal yang dia belum paham karena memang belum diberikan informasi oleh dinas sosial. 

Bupati Nelson menerangkan, kedatangan Mensos Risma selama 2 hari di Kabupaten Gorontalu dalam rangka meninjau banjir di Danau Limboto dan rapat koordinasi salah satunya masalah data. Dalam kunjungan tersebut Mensos Risma memberikan bantuan sosial, khususnya kepada warga terdampak banjir. “Waktu Bu Risma dilapangan kebetulan saya hadir mendampingi,” ujarnya.

Dia mengaku pernah tiga kali bertemu Risma sebelum menjadi menteri. Pertama ketika RFisma menjadi walikota Surabaya sama-sama ikut pelatihak di Kemendagri. Kedua saat bekerjasama PDAM antara Kabupaten Gorontalo denga Walikota Surabaya. Ketiga, sewaktu masih menjadi walikota Surabaya membantu banjir di Kabupaten Gorontalo pada 2016.

“Setelah menjadi Mensos sudah kenal baik. Beliau juga langsung turun di lokasi banjir Danau Limboto,” ungkapnya.

Menurutnya, rumah deret di Danau Limboto merupakan suatu kesalahan dalam perencanaan awal. “Mestinya dibuat rumah panggung, bukan rumah beton. Karena itu daerah danau, kapan pun pasti banjir, kecuali musim kemarau. Ada sekitar 70 KK menempati rumah deret,” katanya. 

Bupati Neslon memastikan lewat dinas sosial dan camat semuanya mendapat bantuan. “Alhamdulillah, itu terjadi. Kedua, seperti saran Ibu Menteri dibuat tanggul tapi tanggulnya sudah ada sebenarnya. Cuma memang terkurung airnya. Itu bisa diterapkan dengan berbicara kepada kepala wilayah sungai dan itu tingkat provinsi,” terangnya.

Ketiga, lanjutnya, kedepan kalaupun mereka masih tinggal di sana, akan dibuat rumah panggung. Dia memberi contoh rumah Bajo pakai rumah panggung sehingga menjadi tempat rekreasi kalau musim hujan.

Bupati Neslon menilai Mensos Risma kinerjanya bagus karena selalu mengupdate data sehingga bantuan tepat sasaran. Selain itu beliau betul-betul melihat langsung di lapangan. Selanjutnya dengan marahnya Mensos Risma suatu hal yang penting. “ Tetapi menurut saya ada cara-cara marah yang bisa merubah sikap,” katanya.

Dia mengaku setuju untuk dilakukan perbaikan data. Karena itu sangat penting dan harus dilihat juga di lapangan. “Tetapi marah-marah keras seperti itu di hadapan banyak orang. Jadi ini perlu dikontrol emosi Ibu Risma,” pungkasnya.

(Fiki)
Telan Biaya Rp473 Miliar, Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato di Gorontalo
Telan Biaya Rp473 Miliar, Jokowi Resmikan Bandara Panua Pohuwato di Gorontalo
BNPP: Daya Saing dan Hilirisasi Menuju Pusat Industri Unggulan di Gorontalo Utara
BNPP: Daya Saing dan Hilirisasi Menuju Pusat Industri Unggulan di Gorontalo Utara
Bangun Gorontalo Outer Ring Road, PUPR: Konektivitas untuk Pengembangan Kawasan
Bangun Gorontalo Outer Ring Road, PUPR: Konektivitas untuk Pengembangan Kawasan
Kemendagri Dorong Keselarasan Program Pembangunan Daerah dengan Pembangunan Nasional
Kemendagri Dorong Keselarasan Program Pembangunan Daerah dengan Pembangunan Nasional
Suslianto Kawal Proses Hukum Penetapan Tersangka Adhan Dambea Terkait Fitnah Kepada Rusli Habibie
Suslianto Kawal Proses Hukum Penetapan Tersangka Adhan Dambea Terkait Fitnah Kepada Rusli Habibie