PM Kanada: Teror Terhadap Gadis Berhijab Dilakukan Seorang Pengecut
PM Kanada: Teror Terhadap Gadis Berhijab Dilakukan Seorang Pengecut
Kanada Justin Trudeau (kanan) bersama komunitas Islam

Jakarta, MERDEKANEWS - Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berbicara tentang serangan terhadap gadis berhijab di Toronto melalui akun twitter resminya.

“Saya prihatin kepada Khawlah Noman terkait serangan seorang pengecut terhadap dirinya di Toronto. Kanada adalah negara yang terbuka dan ramah, dan kejadian ini tidak bisa ditolerir,” katanya.

Trudeau juga sempat menyampaikan keprihatinannya saat memberikan sambutan pada acara retret kabinet selama dua hari di London. “Saya prihatin dengan gadis muda yang diserang, saya tidak bisa membayangkan betapa takutnya dia," katanya.

"Saya ingin dia dan keluarga serta temannya dan masyarakat tahu bahwa itu bukan (karakter) Kanada,” tambah Trudeau.

Gubernur Ontario Kathleen Wynne dan Walikota Toronto John Tory juga merilis pernyataan yang mengecam serangan tersebut.

"Tidak ada anak yang harus takut berjalan ke sekolah di Toronto karena apa yang mereka kenakan atau karena alasan lain dan saya ingin meyakinkan keluarga bahwa polisi Toronto sedang menyelidiki," tulis Tory dikutip CBC.

Anak Perempuan Berhijab Diserang di Toronto

Seorang  anak perempuan Toronto berusia 11 tahun mengatakan seorang pria dua kali berusaha memotong kerudungnya saat dia berjalan menuju sekolah, dan polisi mencirikan serangan tersebut sebagai kejahatan kebencian.

"Saya merasa sangat takut dan bingung," kata Khawlah Noman, siswi Pauline Johnson Junior Public School di Scarborough, Ontario, Kanada, dalam konferensi pers pada Jumat petang waktu setempat.

Khawlah mengatakan bahwa dia merasa ada pria di belakangnya saat berjalan ke sekolah bersama adik laki-lakinya Mohammad Zakariyya, dan ketika berbalik Khawlah melihat pria itu memegang gunting. Dia lalu menjerit dan pria itu kabur, tapi kembali beberapa menit kemudian.

"Dia lanjut memotong kerudung saya lagi sebelum tersenyum dan kabur," kata Khawlah.

Ia mengaku sekarang menjadi benar-benar sangat takut pergi ke sekolah. "Apa yang Anda lakukan benar-benar salah, Anda seharusnya tidak bertindak seperti ini, dan terutama, saya anak kecil," katanya, berbicara kepada penyerangnya.

Ibu Khawlah Saima Samad berada di sisinya saat puterinya berbicara kepada wartawan. Samad berurai air mata saat menggambarkan dia bergegas ke sekolah dan memeluk putrinya setelah kejadian itu.

"Saya senang dia selamat," kata Samad, suaranya pecah. "Saya tidak tahu mengapa dia melakukan itu, tapi ini jelas bukan (karakter) Kanada."

Juru bicara Dewan Sekolah Distrik Toronto Ryan Bird mengatakan kepada CBC Toronto bahwa polisi dan keluarga Khawlah dihubungi segera setelah anak perempuan itu melaporkan apa yang dia alami ke sekolah.

"Mengejutkan mengetahui ada serangan ini," katanya, menambahkan bahwa sekolah akan bekerja sama erat dengan polisi dalam menangani kasus ini sambil memberikan dukungan yang diperlukan bagi siswi terdampak dan keluarganya.

Polisi Toronto sedang menyelidiki insiden tersebut sebagai kejahatan kebencian dan meminta bantuan masyarakat untuk mengidentifikasi penyerang yang digambarkan sebagai orang Asia berperawakan sedang dengan kumis tipis dan kacamata hitam.

Pria itu dikatakan berusia pertengahan 20-an, dan mengenakan kaus hitam bertutup kepala hitam dan celana hitam.

Mereka meminta siapa pun yang memiliki video atau dasbor yang mungkin berada di kawasan Birchmount Road dan Bay Mills Boulevard sekitar pukul 09.00 pagi untuk memeriksa rekaman mereka, siapa tahu mereka berhasil menangkap pelaku serangan tersebut.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berbicara mengenai serangan itu dalam pidato akhir pertemuan kabinet di London, Ontario, Jumat petang.
"Doa kami bersama anak perempuan yang diserang, sepertinya karena agamanya. Saya tidak bisa membayangkan betapa takutnya dia," katanya.

"Saya ingin dia dan keluarganya dan kawan-kawannya dan warga mengetahui bahwa itu bukan Kanada yang sebenarnya."
 

(Antara)
Ini Kata Senator Bali Arya Wedakarna Usai Dipecat Sebagai Anggota DPD Imbas Ucapan Diskriminasi
Ini Kata Senator Bali Arya Wedakarna Usai Dipecat Sebagai Anggota DPD Imbas Ucapan Diskriminasi
Viral Ucapan Senator Bali Arya Wedakarna, Diduga Rasis ke Perempuan Berhijab
Viral Ucapan Senator Bali Arya Wedakarna, Diduga Rasis ke Perempuan Berhijab
Cobaan Pakai Hijab, Kartika Putri Dituduh Pakai Alias Palsu
Cobaan Pakai Hijab, Kartika Putri Dituduh Pakai Alias Palsu
Pramugari Seksi Tidak Lagi Landing di Aceh
Pramugari Seksi Tidak Lagi Landing di Aceh
Trudeau Ajak Warganya Melawan Islamofobia
Trudeau Ajak Warganya Melawan Islamofobia