Setelah 54 Tahun Freeport, DPRP Papua Sanjung Jokowi
Setelah 54 Tahun Freeport, DPRP Papua Sanjung Jokowi

Jayapura, MERDEKANEWS - Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) mengapresiasi kepemilikan 10% saham Freeport untuk Bumi Cenderawasih, setelah 54 tahun di bawah kendali Amerika Serikat (AS).

Ketua DPRP, Yunus Wonda dalam siaran persnya, di Jayapura, Jumat malam (12/1/2018), menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo. Pasalnya, setelah 54 tahun Freeport beroperasi di Papua, baru kali ini pemprov resmi memiliki saham.

"Ini perjuangan yang panjang dan perhatian yang sangat besar dari Presiden Jokowi untuk memperhatikan kesejahteraan masyarakat Papua, salah satunya dengan memberikan 10 persen dari 51 persen saham divestasi PT Freeport," kata Yunus.

Menurut Yunus, sejak Lukas Enembe-Klemen Tinal dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur, DPR Papua memberikan dukungan penuh untuk memperjuangkan kepemilikan saham di perusahaan tambang tersebut. "Oleh karena itu, DPR Papua bersama gubernur berkomitmen dan membuat regulasi-regulasi, dengan 17 item yang diajukan kepada PT Freeport Indonesia," ujarnya.

Dia menjelaskan perjuangan yang panjang dan di akhir masa kepemimpinan Gubernur Papua, perjanjian saham divestasi PT Freeport sudah ditandatangani, tentunya untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat Papua. "Papua mendapat 10 persen saham Freeport tidak terlepas dari komitmen dari Presiden Jokowi, untuk membangun Bumi Cenderawasih," katanya lagi.

Dia menambahkan, Pemprov Papua dan Kabupaten Mimika resmi memiliki saham PT Freeport sebesar 10 persen, ditandai dengan penandatanganan perjanjian oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Gubernur Papua Lukas Enembe, Bupati Mimika Eltinus Omaleng, dan Direktur Utama PT Inalum Budi Gunadi Sadikin.

(Setyaki Purnomo)
Airport dan Jalan Tol Rampung, Presiden Jokowi Berkantor di IKN Mulai Juli
Airport dan Jalan Tol Rampung, Presiden Jokowi Berkantor di IKN Mulai Juli
Tak Ragu Jadikan AHY sebagai Menteri ATR, Jokowi: Latar Belakang Militer dan Pendidikannya Mumpuni
Tak Ragu Jadikan AHY sebagai Menteri ATR, Jokowi: Latar Belakang Militer dan Pendidikannya Mumpuni
Didampingi Mentan Amran, Presiden Jokowi Sapa Puluhan Ribu Petani, Penyuluh dan Babinsa Se-Jawa Tengah
Didampingi Mentan Amran, Presiden Jokowi Sapa Puluhan Ribu Petani, Penyuluh dan Babinsa Se-Jawa Tengah
Presiden Jokowi: BPKH Harus Profesional, Akuntabel, dan Hati-hati Kelola Dana Umat
Presiden Jokowi: BPKH Harus Profesional, Akuntabel, dan Hati-hati Kelola Dana Umat
Tinjau Penanaman Padi di Pekalongan, Presiden Jokowi: Kita Kejar Tanam, Tanam, Tanam
Tinjau Penanaman Padi di Pekalongan, Presiden Jokowi: Kita Kejar Tanam, Tanam, Tanam