Sukses Besarkan OJK, Muliaman Jadi Guru Besar Undip
Sukses Besarkan OJK, Muliaman Jadi Guru Besar Undip
Muliaman D Hadad

Jakarta, MERDEKANEWS - Kalau tak ada aral, hari ini (Sabtu, 13/1/2018), mantan Ketua Komisioner OJK, Muliaman D Hadad dikukuhkan sebagai Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jawa Tengah.

Pengukuhan sekaligus penyematan gelas profesor ini berlangsung di Gedung Prof Soedarto, Kampus Undip Tembalang, Semarang, pada pukul 10.00 WIB. Rencananya, Muliaman akan membacakan disertasi yang berjudul "Stabilitas Vs Pertumbuhan:Peranan Sektor Jasa Keuangan dalam Perekonomian dan Tantangannya di Masa Depan."

Kata Muliaman, selama ini, di industri keuangan terkesan ada dikotomi antara upaya mewujudkan stabilitas dengan upaya mengejar pertumbuhan. "Kita ingin mencapai keduanya tanpa harus mengorbankan salah satunya. Membangun jasa keuangan yang sehat, sekaligus mampu mendorong pertumbuhan ekonomi," papar Muliaman.

Antara mengejar pertumbuhan serta mewujudkan stabilitas ekonomi, menurut Muliaman, bisa terwujud dengan mendorong literasi dan akses keuangan yang lebih baik bagi para pengusaha dan masyarakat.

Namun demikian, kata dia, harus sejalan dengan perkembangan teknologi (disruptive environmnet). Upaya mencari keseimbangan tersebut tidak mudah. "Tantangannya adalah bagaimana mewujudkan kebijakan yang dapat memahami ekspektasi dan preferensi masyarakat di tengah situasi yang begitu cepat berubah," paparnya.

Sekedar mengingatkan saja, Muliaman adalah pemimpin sekaligus pendiri OJK. Di tangannya, kinerja OJK cukup berkilau. Banyak penghargaan yang diraih. Pada Oktober 2016, Universitas Monash Australia memberikan penghargaan Distinguished Alumni Award. Penghargaan ini diberikan kepada Muliaman yang alumni Monash University, lantaran dinilau mumpuni sebagai pemimpin OJK.

Adapula penghargaan Global Good Governance (3G) untuk kategori Government & Politics-Civil Service Award dari Cambridge IF Analytica. Selain itu, OJK dinilai berhasil memajukan ASEAN Banking Integration Framework (ABIF) di bawah program integrasi ekonomi ASEAN. Catatan ini  merupakan buah dari kerja keras Muliaman didukung jajaran OJK.

Di sektor pasar modal, tangan dingin Muliaman juga handal. Pada 2016, IHSG melejit 15,32% (year to date), tembus hingga 5.296,7. Bisa jadi karena Muliaman cepat dan berani membuat suatu keputusan, termasuk tepat dalam memilih orang.  Dan, Global Inclusion Award 2017 untuk regional Asia dan Pasifik. Di mana, OJK berhasil mengalahkan India dan Pakistan.

#OJK#MuliamanDHadad#LiterasiKeuangan#IHSG#

(Setyaki Purnomo)
Lewat Sinergi dan Kolaborasi Program yang Kuat, Tingkat Inklusi Keuangan Tahun 2023 Berhasil Lampaui Target
Lewat Sinergi dan Kolaborasi Program yang Kuat, Tingkat Inklusi Keuangan Tahun 2023 Berhasil Lampaui Target
Peneliti Harvard University Ungkap Peran BRI Dorong Inklusi Keuangan Lewat Digitalisasi
Peneliti Harvard University Ungkap Peran BRI Dorong Inklusi Keuangan Lewat Digitalisasi
BRI Microfinance Outlook 2024, Menkeu Sri Mulyani Apresiasi Keberadaan AgenBRILink
BRI Microfinance Outlook 2024, Menkeu Sri Mulyani Apresiasi Keberadaan AgenBRILink
Direktur ADB Hingga Peneliti Harvard University Akan Bicara Soal Inklusi Keuangan di BRI Microfinance Outlook 2024
Direktur ADB Hingga Peneliti Harvard University Akan Bicara Soal Inklusi Keuangan di BRI Microfinance Outlook 2024
BRI Microfinance Outlook 2024 Angkat Strategi Memperkuat Inklusi Keuangan untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
BRI Microfinance Outlook 2024 Angkat Strategi Memperkuat Inklusi Keuangan untuk Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan