Janji Swasembada Pangan Jokowi Kandas di Tangan Politisi Nasdem
Janji Swasembada Pangan Jokowi Kandas di Tangan Politisi Nasdem
Presiden Joko Widodo Membajak Sawah

Jakarta, MERDEKANEWS - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan, kebijakan mengimpor 500.000 ton beras di bulan ini, merupakan diskresinya.

Kebijakan impor beras ini, jelas-jelas berlawanan dengan janji Presdien Joko Widodo tentang swasembada pangan dalam tiga tahun. "Beras saya impor, saya enggak usah (perdebatkan) karena itu diskresi saya," kata Enggartiasto di lingkungan Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Jumat (12/1/2018).

Beras yang rencananya didatangkan dari Vietnam dan Thailand itu, dilakukan oleh PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), atau PPI dan mitra agar pemerintah bisa melakukan pengendalian.

Namun, Enggartiasto mengaku tidak membicarakan soal impor beras dengan Presiden Joko Widodo. "Enggak (bicara impor beras) karena, ya, buat apa? Saya jalani saja, akhir bulan ini (beras) masuk," tambah Enggar.

Kebutuhan impor beras itu, menurut Enggar, sapaan akrab Politisi Nasdem ini, mengklaim bermanfaat untuk petani. "Petani kan juga konsumen," kata Enggar bergegas masuk mobil.

Sebelumnya, diberitakan bahwa keputusan untuk melakukan impor beras setelah pemerintah, Satgas Pangan, dan Bulog melakukan operasi pasar (OP) sejak November-Desember 2017 untuk menekan harga beras medium yang kian meningkat.

Dampak dari OP, menurut Enggar, ternyata tidak memberi pengaruh signifikan terhadap penurunan harga. Bahkan puncaknya terjadi pada awal Januari 2018, harga beras medium berada pada kisaran Rp11 ribu per kilogram. Atau di atas Harga eceran Tertinggi (HET) yang ditentukan, yakni Rp9.450,00/kg untuk wilayah Jawa.

Jenis beras yang diimpor bukanlah jenis beras premium, melainkan beras khusus yang tidak ditanam di dalam negeri. Beras itu nantinya dijual sesuai dengan harga beras medium, seperti yang diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 1 Tahun 2018 tentang Ekspor dan Impor Beras.

Penugasan oleh PPI bertujuan agar harga beras khusus yang masuk ke pasaran dapat dikendalikan atau dijual sesuai dengan HET beras medium, yakni Rp9.450,00/kg.

#PresidenJokowi#JokoWidodo#SwasembadaBeras#Partai Nasdem#EnggartiastoLukita#

 

(Setyaki Purnomo)
Berbagi Kisah Swasembada Melalui Bedah Buku
Berbagi Kisah Swasembada Melalui Bedah Buku "Menjaga Keberlanjutan Swasembada Pangan"
Airport dan Jalan Tol Rampung, Presiden Jokowi Berkantor di IKN Mulai Juli
Airport dan Jalan Tol Rampung, Presiden Jokowi Berkantor di IKN Mulai Juli
Civitas Akademika Unhas Apresiasi Kinerja Mentan Amran Wujudkan Swasembada Pangan
Civitas Akademika Unhas Apresiasi Kinerja Mentan Amran Wujudkan Swasembada Pangan
Tak Ragu Jadikan AHY sebagai Menteri ATR, Jokowi: Latar Belakang Militer dan Pendidikannya Mumpuni
Tak Ragu Jadikan AHY sebagai Menteri ATR, Jokowi: Latar Belakang Militer dan Pendidikannya Mumpuni
Didampingi Mentan Amran, Presiden Jokowi Sapa Puluhan Ribu Petani, Penyuluh dan Babinsa Se-Jawa Tengah
Didampingi Mentan Amran, Presiden Jokowi Sapa Puluhan Ribu Petani, Penyuluh dan Babinsa Se-Jawa Tengah