Konsumen Pilih Angkut Barang Pakai Kapal PELNI, Muatan Nonkontainer Meningkat
Konsumen Pilih Angkut Barang Pakai Kapal PELNI, Muatan Nonkontainer Meningkat
Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT PELNI Yahya Kuncoro

Jakarta, MERDEKANEWS -- Kapal-kapal penumpang PELNI berlayar ke seluruh pelosok Nusantara. Dengan kapal penumpang dan kapal perintis konsumen dapat mengirim barang non kontainer,  memanfaatkan layanan kapal penumpang.

Barang  nonkontainer dapat dikirim hingga ke daerah terpencil, tertinggal, terdepan dan perbatasan (T3P) sekalipun. PELNI menyelenggaraakan angkutan paket-paket dengan Redpack, layanan door to door yang semakin diminati konsumen seiring  digitalisasi layanan dan pembayaran non tunai.

Dikutip dari rilis – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) - PELNI, Jumat (18/6-2021) PELNI  mencatatkan kenaikan, ada  tren positif pada kinerja muatan barang di kapal penumpang. Hingga 17 Juni 2021, layanan parsel Redpack menunjukkan peningkatan sebesar 85% atau naik dari 171.424 kg di tahun 2020  menjadi 317.698 kg di tahun 2021 pada periode yang sama.



Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut PT PELNI Yahya Kuncoro meyakini,  layanan parsel yang menawarkan kelebihan end to end logistik ini kelak akan menjadi pilihan fleksibel bagi pengiriman melalui moda laut. “Muatan Redpack terus mengalami peningkatan dalam dua tahun terakhir. Pada Semester 1-2019 muatan Redpack hanya mencapai 74.569 kg,” terang  Yahya Kuncoro.

Perusahaan mencatatkan hingga 17 Juni 2021, kenaikan terjadi pada seluruh muatan barang di kapal penumpang. Perusahaan telah mengangkut muatan kontainer di kapal penumpang sebesar 5.009 TEUs, naik 894 TEUs atau naik 21.7% dibanding tahun 2020 pada periode yang sama.

“Alhamdulillah, menjelang akhir Semester I-2021 terjadi kenaikan muatan barang di kapal penumpang, baik itu container, General Cargo, Kendaraan dan layanan Redpack. Kami selalu memastikan bahwa pendistribusian logistik dapat terkirim dengan aman, efektif dan pengiriman diusahakan tepat waktu sesuai dengan emplooi kapal,” lanjut  Direktur UABTL yang juga mantan Corporate Secretary PT PELNI.

Selain adanya kenaikan muatan kontainer di kapal barang dan kapal penumpang, kenaikan juga terjadi pada General Cargo yaitu naik 3.056 Ton/m3 atau naik sebesar 25%. Demikian mutana kendaraan juga naik 40 %. “Muatan kendaraan mengalami  kenaikan sebanyak 1.571 kendaraan atau naik sebesar 40%,” ungkap Yahya, panggilan akrab Yahya Kuncoro.

PT PELNI sebagai perusahaan pelayaran dan logistik maritim selalu berkomitmen memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. PELNI sudah mulai fokus pada bidang logistik. Masyarakat dapat memanfaatkan 9 trayek  kapal Tol Laut yang ditugaskan ke PELNI serta memanfaatkan  26 kapal penumpang dan 46 trayek kapal perintis ke daerah T3P untuk pengiriman dan pendistribusian barang yang tersebar di seluruh penjuru Nusantara.

“Kami mengajak masyarakat terutama pelaku UMKM untuk terus memanfaatkan pengiriman menggunakan kapal PELNI. Ada banyak layanan yang bisa dipilih, yaitu General Cargo, Redpack, Dry and Reefer Container. Selain itu, masyarakat juga bisa mengirim kendaraan melalui kapal penumpang 3 in 1 yaitu KM Dobonsolo, KM Ciremai dan KM Egon,” tuturnya.

Yahya menambahkan, pada kapal penumpang juga terdapat layanan kelebihan bagasi (over bagasi), yaitu setiap barang bawaan penumpang yang melebihi ketentuan bagasi bebas. Layanan over bagasi yang diijinkan dengan volume setara 0,1 m3 atau ukuran 70 cm x 40 cm x 35 cm dan berat maksimum 40kg. Jika melebihi ukuran dan berat tersebut serta tidak memenuhi persyaratan sebagai barang bawaan penumpang maka akan dialihkan menggunakan Redpack.

“Kami juga telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan porter pengangkut barang di pelabuhan mengenai over bagasi serta tata cara pembayarannya melalui mesin EDC yang sudah dilayani pada 4 ( empat) cabang sebagai pilot project, yaitu Cabang Tanjung Priok, Surabaya, Makassar dan Baubau,” tambah Yahya.

Hadirnya layanan aplikasi MyCargoo yaitu platform digital untuk muatan logistik sebagai inovasi PELNI juga akan mempermudah shipper untuk melihat secara detail slot cargo yang tersedia secara real time dan tracking muatan. “Tentunya ini akan memudahkan proses booking dan reservasi muatan selain melalui Website cargo.pelnilogistic.co.id dan loket Kantor Cabang PT PELNI,” pungkas Yahya.

PT PELNI menyediakan 4 (empat)  layanan logistik yang dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan pengirim. Layanan tersebut adalah door to door (full service), door to port, port to door, dan port to port. Kemudahan layanan juga tidak hanya pada saat pemesanan muatan, tetapi pada saat pembayaran yaitu yang didukung secara cashless melalui internet banking, mobile banking, dan ATM.

PELNI sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak pada bidang transportasi laut hingga saat ini telah mengoperasikan sebanyak 26 kapal penumpang dan menyinggahi 76 pelabuhan serta melayani 1.058 ruas.

Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 45 trayek kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di daerah 3TP di mana kapal perintis menyinggahi 285 pelabuhan dengan 3.811 ruas. PELNI juga mengoperasikan sebanyak 16 kapal Rede. Sedangkan pada pelayanan bisnis logistik, kini PELNI mengoperasikan 9 trayek tol laut serta 1 trayek khusus untuk angkutan ternak.
 

 

(Sujadi)
Kemenhub Sediakan Puluhan Ribu Tiket Gratis Kapal Laut untuk Mudik dan Arus Balik Idul Fitri 1445, Berikut Daftarnya
Kemenhub Sediakan Puluhan Ribu Tiket Gratis Kapal Laut untuk Mudik dan Arus Balik Idul Fitri 1445, Berikut Daftarnya
Gandeng Swasta, Tol Laut PELNI Luncurkan Hub and Spoke Trayek NTT
Gandeng Swasta, Tol Laut PELNI Luncurkan Hub and Spoke Trayek NTT
Kapal PELNI Angkut 5000 Paket Bantuan Sembako untuk Masyarakat Karimunjawa
Kapal PELNI Angkut 5000 Paket Bantuan Sembako untuk Masyarakat Karimunjawa
Akhirnya, Ratusan Wisatawan Sudah Dievakuasi ke Kapal PELNI dari Karimun Jawa
Akhirnya, Ratusan Wisatawan Sudah Dievakuasi ke Kapal PELNI dari Karimun Jawa
JakLingko Pelopor Integrasi Transportasi Publik
JakLingko Pelopor Integrasi Transportasi Publik