Jakarta, MERDEKANEWS – Aksi penjahat jalanan di Jakarta makin brutal. Ahmad Nasrudin (24) terkapar disabet celurit.

Ahmad disabet celurit oleh penjambret tas di Jalan Tomang, Jakarta Barat.  Dia mengalami robek di perut saat pelaku menjambret tas yang dia bawa.

"Kejadian tadi siang. Korban sudah dibawa ke RS Pelni. Saat kejadian, korban bersama anaknya yang masih balita," kata Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat AKP Rulian Sauri dalam keterangan tertulis, Jumat (5/1/2018).

Rulian mengatakan pelaku menggunakan sepeda motor mengambil paksa tas korban. Korban dipepet oleh pelaku, yang sudah menyiapkan celurit.

"Celurit itulah yang melukai korban hingga berdarah," katanya.

Saat ini kasus tersebut masih ditangani Polres Jakarta Barat. Rulian mengatakan timnya sedang mengejar pelaku. "Dari keterangan saksi, pelaku lebih dari satu orang dan berboncengan. Doakan saja supaya segera tertangkap. Karena ini meresahkan," sambung Rulian.

Data dari Polda Metro Jaya sepanjang 2017, ada 34.227 kasus kriminal terjadi. Angka itu menurun jika dibandingkan dari 2016 yang mencapai 43.149 tindak kriminalitas atau turun sebanyak 8.922 kasus (21 persen).

Tingkat penyelesaian dan pengungkapan kasus sepanjang 2017 mengalami peningkatan. Pada 2016, dari 43.149 kasus, 28.252 kasus berhasil diungkap. Jumlah ini meningkat di 2017, dari 34.227 kasus, 27.084 di antaranya berhasil diselesaikan. Atau mengalami kenaikan sebesar 14 persen.

Risiko penduduk yang terkena tindak pidana pun mengalami penurunan. Pada 2016, dari setiap 100 ribu penduduk di Jakarta, 190 di antaranya berisiko menjadi korban tindak kriminalitas.

Rasio ini menurun pada 2017. Dari setiap 100 ribu penduduk, hanya 150 di antaranya menjadi korban kejahatan.