Bansos DKI Diusik, Aktivis: Udah Tua Urus Anak Aja Di Rumah 
Bansos DKI Diusik, Aktivis: Udah Tua Urus Anak Aja Di Rumah 
Ilustrasi Bansos DKI Jakarta.

MERDEKANEWS - Yang menuding Bansos DKI Jakarta bermasalah adalah kaum nyinyir yang sedang cari job tapi melukai hati rakyat. Hal ini ditegaskan Aktivis Jakarta D Yuda kepada wartawan, Rabu (23/12).

Yuda berharap agar Pemprov DKI Jakarta mempertahankan kualitas isi Bantuan Sosial (Bansos). Selama pandemi Corona, Bansos yang dikelola Perumda Pasar Jaya dinilai bermanfaat. 

"Ini harus dipertahankan, karena kualitas Bansos DKI sudah oke dan bermanfaat. Kalaupun ada slip ya itu tidak besar, janganlah hanya cari duit liburan lalu korbankan rakyat," ujarnya. 

Dia menuding gerakan yang memainkan isu Bansos DKI diduga hanya ingin cari duit akhir tahun. "Pola gerakannya diduga hanya cari duit aja. Maklum mau liburan Tahun Baru. Sudah lah, udah tua istirahat aja, malu dong kalau kita lawan nanti, urus anak dan cucu sana," tudingnya. 

Yuda berharap agar pemprov tidak mengubris dengan komentar kaum nyinyir. "Jangan hanya kepentingan kelompok atau golongan nyinyir merusak penanganan Corona di Jakarta. Bisa saja hanya cari job," ucapnya.

Diketahui, kaum nyinyir yang mengusik Bansos dari Pemprov DKI Jakarta adalah para aktivis golongan tua. "Apa itu orang mau tanggung jawab kalau rakyat Jakarta kelaparan," sindirnya dengan nada emosi.

Sementara warga Jakarta Utara mengapresiasi bantuan sosial pandemi COVID 19 yang sudah didistribusikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Bantuan dalam bentuk bahan pokok tersebut dinilai sangat membantu warga memenuhi kebutuhan merek di tengah situasi pandemi. 

Warga RT 02/02 Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Oom Komah mengatakan, bantuan yang diberikan di tengah situasi pandemi sangat bermanfaat bagi keluarganya. Apalagi, barang-barang yang disampaikan dinilai bermutu baik. 

"Makanya kami berharap bantuan ini tidak selesai di 2020. Karena dampak dan situasi pandemi ini kan belum berakhir," katanya, Rabu (23/12). 

Ketua RT 04/05 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Parid mengatakan, warga di wilayahnya yang menerima bantuan sosial dampak COVID 19 dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sekitar 170 KK. Selain menerima paket dalam kardus, pihaknya juga menerima bantuan operasional senilai Rp 5 ribu. 

"Bantuan dari Pemprov itu disampaikan dalam bentuk kardus dengan tertera total nilai barang yang didistribusikan," jelasnya. 

Senada, Ketua RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Nurus Shobah menjelaskan, di wilayahnya bantuan sosial dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencapai 700 paket. Bantuan sudah didistribusikan hingga 11 kali. 

"Isinya pun barang-barang yang dalam pandangan saya itu terbaik lah di pasaran," tambahnya. 

(Khairy/MN)
Ini Kata Koordinator Siaga 98, Pernyataan  Agus Rahardjo Berkualifikasi Tidak Benar
Ini Kata Koordinator Siaga 98, Pernyataan Agus Rahardjo Berkualifikasi Tidak Benar
Aktivis Lintas Generasi Bergerak, Panasi Pilkada DKI Lewat NGOJAK 
Aktivis Lintas Generasi Bergerak, Panasi Pilkada DKI Lewat NGOJAK 
Penyidikan PMJ pada Kasus SYL, Dikhawatirkan Kaburkan Objek Perkara Korupsi di Kementan yang Ditangani KPK
Penyidikan PMJ pada Kasus SYL, Dikhawatirkan Kaburkan Objek Perkara Korupsi di Kementan yang Ditangani KPK
Siaga 98: Mengkritik Pertemuan Budiman-Prabowo Tentu Hal yang Aneh
Siaga 98: Mengkritik Pertemuan Budiman-Prabowo Tentu Hal yang Aneh
Hasil Kolaborasi, Posko PPKM Manggarai Selatan Evakuasi Pasien Corona 
Hasil Kolaborasi, Posko PPKM Manggarai Selatan Evakuasi Pasien Corona