Atlet Tinju Harus Perhatikan Gizi Untuk Jaga Stamina
Atlet Tinju Harus Perhatikan Gizi Untuk Jaga Stamina
Ilustrasi

MERDEKA NEWS - Gizi menjadi daya kekuatan dalam tubuh atlet. Untuk itu gizi bisa mempengaruhi daya tahan tubuh. 

Sedangkan karbohidrat memegang peranan penting karena merupakan penyediaan energi utama, untuk kerja otot. Jumlah glikogen (cadangan karbohidrat) yang disimpan dalam otot dan hati memiliki dampak langsung pada kinerja latihan.

Hal ini ditegaskan Dr Hidayat Humaid M.Pd dan Ferry Yohanes Watimena M.Pd saat memberikan penyuluhan kepada atlet tinju Pelatda PON DKI Jakarta di Gedung KONI DKI Jakarta, Jalan Tanah Abang I, Jakarta Pusat, Rabu (7/10).  

Menurut Hidayat, jumlah glikogen (cadangan karbohidrat) yang disimpan dalam otot dan hati memiliki dampak langsung pada kinerja latihan. Sebab, protein menjadi bagian dari struktur setiap sel dan jaringan dalam tubuh, termasuk jaringan otot, organ dalam, tendon, kulit, rambut dan kuku.

"Protein diperlukan untuk pertumbuhan dan pembentukan jaringan baru, untuk memperbaiki jaringan dan untuk membuat hampir semua enzim serta berbagai hormon (seperti adrenalin dan insulin), pembentukan antibodi. Protein diperlukan untuk memperbaiki kerusakan otot yang disebabkan karena latihan. Sumber protein berasal dari daging, ikan, telur, kacang kacangan dan lainnya," tegas dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini.

Yang harus diperhatikan juga kata dia, komsumsi makanan yang mengandung asam lemak jenuh secara berlebihan bisa bedampak pada resiko penyakit jantung koroner dan kanker, stroke dan hipertensi.

"Jadi kebutuhan lemak adalah < 30% dari kebutuhan energi. Agar bisa mencapai bentuk tubuh sesuai cabor, perhatikan makanan saat latihan maupun bertanding," ungkap Wakil Ketua Umum II KONI DKI Jakarta ini.

Dia melanjutkan, untuk asupan protein sesuai dengan cabor dan kebutuhan dengan mengurangi lemak serta minyak serta lebih banyak sayuran lalu buah-buahan. 

"Pengaturan makan sebelum pertandingan harus dijaga. Sebaiknya atlet memakan makanan yang memenuhi kebutuhan kalori dari zat gizi agar dapat membentuk cadangan glikogen otot. Harus makanan rendah lemak karena proses pencernaan lemak, protein cukup dan mengurangi jenis makanan yang tinggi serat karena akan menyebabkan lambung penuh," tukasnya.

Makan yang baik terang Hidayat, 3  sampai 4 jam sebelum bertanding. Misalnya, makanan utama terdiri dari nasi sayur, lauk pauk dan buah. Jika 2 sampai 3 jam sebelum bertanding maka cukup dengan snack/makanan kecil, misalnya Krakers, roti dan lain-lain.

Selanjutnya 1 sampai 2 jam sebelum bertanding sebaiknya minuman juice, buah dan teh. "Contoh pengaturan waktu makan jika jam 8 bertanding sehari sebelumnya bisa makanan utama lengkap dengan porsi nasi beserta lauk hewani 1 macam dikukus/dibakar, sayuran dan buah. Menjelang tidur, minum extra cairan. Makan pagi pukul 5.00 – 5.30, makanan ringan misalnya roti bakartanpa margarin isi selai, juice buah dan teh. Pilih makanan yang telah dikenal atlet.

Sementara Ferry melanjutkan, ada lima poin yang harus diperhatikan soal pengaturan makan setelah pertandingan. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kalori dan zat gizi dalam pemulihan glikogen otot, status hidrasi dan keseimbangan elektrolit.

"Pertama, minum setelah bertanding sangan penting untuk memulihkan status hidrasi. Kedua, setiap penurunan 500 gram berat badan, tubuh memerlukan 750 cc air. Ketiga pada penurunan berat badan 4-7%, berat badan akan kembali normal setelah 24-48 jam," ucap dosen UNJ ini.

Lalu keempat menurut Ferry, minuman diberikan dengan interval waktu tertentu. 

"Minumlah jenis juice buah yang banyak mengandung kalium dan natrium misalnya juice tomat dan belimbing. Terakhir untuk memulihkan kadar gula darah, tubuh memerlukan karbohidrat dan kebutuhan karbohidrta 1 jam setelah bertanding 1 gr/kg berat badan. Misalnya berat badan 60 kg kebutuhan karbohidrat 60 gr atau 240 kalori," terang Wakil Ketua Binpres KONI DKI Jakarta ini.

(Khairy/MN)
Pemerintah Fokus Tangani Kerawanan Pangan dan Gizi dengan FSVA
Pemerintah Fokus Tangani Kerawanan Pangan dan Gizi dengan FSVA
Ditjen Bimas Hindu Siap Gelontorkan Bantuan Rp13,2 M untuk 3 Subdirektorat
Ditjen Bimas Hindu Siap Gelontorkan Bantuan Rp13,2 M untuk 3 Subdirektorat
Sambut HKGB ke-71, Bhayangkari PC Nagekeo Gelar Penyuluhan di SMAN 1 Aesesa
Sambut HKGB ke-71, Bhayangkari PC Nagekeo Gelar Penyuluhan di SMAN 1 Aesesa
Keseruan Pertamina Energizing Your Action, Wujudkan Generasi Muda Peduli Lingkungan
Keseruan Pertamina Energizing Your Action, Wujudkan Generasi Muda Peduli Lingkungan
Pertamina Energizing Your Action: Perubahan Iklim Semakin Mendesak, Aksi Nyata Bukan Pilihan
Pertamina Energizing Your Action: Perubahan Iklim Semakin Mendesak, Aksi Nyata Bukan Pilihan