Tahun Politik, Bos BEI Punya Segudang Optimisme di Pasar Modal
Tahun Politik, Bos BEI Punya Segudang Optimisme di Pasar Modal
Direktur Utama BEI Tito Sulistio. Jadilah Anton Medan di Lantai Bursa.

Jakarta, MERDEKANEWS - Tahun depan disebut-sebut sebagai tahun politik. Lantaran ada agenda politik bernama Pilkada serentak yang digelar. Lalu bagaimana prospek ekonomi khususnya pergerakan di lantai bursa?

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio, mengatakan, agenda pilkada serentak 2018, bukanlah suatu ancaman yang perlu dikhawatirkan para pelaku pasar. Dirinya meyakini bahwa hajatan politik di 171 daerah, berlangsung aman dan tertib.

Keyakinan Tito ini, tentunya punya alasan. Sejauh ini, proses politik di tanah air, cenderung kondusif. Meski sempat dihembuskan bakal terjadi konflik di awal. "Kita sangat berpengalaman menghadapi tahun-tahun politik sebelumnya dan pasar modal tidak terpengaruh dengan kondisi politik," kata Tito di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (28/12/2017).

Dia bilang, banyak faktor yang menjadi energi pendorong, bagi bertumbuhnya industri pasar modal di Indonesia. Dan, menjulangnya pergerakan di lantai bursa, sepertinya menafikan dinamika politik yang terjadi. Karena, pemeritah saat ini masih sanggup menjaga stabilitas politik dan keamanan. Hal itu tercermin dari stabil pertumbuhan ekonomi di dalam negeri. "Stabilitas pertumbuhan ekonomi kita, sangat baik. Pengalaman pemerintah dalam menjaga ekonomi sudah baik. Pengaruh melemahnya ekonomi China bisa kita lewati dengan baik," kata Tito yang sangat paham dunia politik ini.

Pada 2018, lanjut Alumni UI ini, terdapat pelaksanaan Pilkada secara serentak, serta manuver politik menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Di tengah situasi itu, pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di BEI akan terkonsolidasi.

Pria yang hobi menunggang Harley Davidson ini mengaku sangat optimistis bahwa agenda politik akan berjalan kondusif. Walhasil, pertumbuhan ekonomi nasional bisa tumbuh sesuai target yakni 5,4%. Pada pilkada sebelumnya, atau pemilu 2004, 2009, dan 2014 lau, kinerja IHSG tetap positif.

”Secara historis, kondisi politik dalam negeri tidak berdampak ke pasar saham. Memang banyak yang bilang situasi politik akan mengganggu, tapi tidak bagi pasar modal,” kata Tito yang sempat menjadi Timses Wiranto di Pilpres 2004.

Kendati demikian, dia mengatakan bahwa salah satu yang perlu diantisipasi di sektor keuangan pada tahun politik 2018, yakni potensi penarikan dana dari sektor keuangan, termasuk pasar modal. Tak hanya itu agenda Asian Games, pagelaran IMF dan World Bank di Bali, Piala Dunia di Rusia. "Agenda itu berdekatan juga dengan pembayaran pajak, ini yang harus diantisipasi. Tapi kalau sentimen politik, tidak akan pengaruh," kata Tito.  

#IHSG#TahunPolitik#TitoSulistio#

(setyaki purnomo)
Bappenas Dorong Penguatan Pasar Modal Untuk Capai Indonesia Emas 2045
Bappenas Dorong Penguatan Pasar Modal Untuk Capai Indonesia Emas 2045
Saham ANTAM Tetap Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI
Saham ANTAM Tetap Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI
Konsisten Laksanakan Keberlanjutan, ANTAM Tetap Jadi Penghuni Indeks ESG di BEI
Konsisten Laksanakan Keberlanjutan, ANTAM Tetap Jadi Penghuni Indeks ESG di BEI
Kinerja Gemilang: ELNUSA Kembali Terpilih Sebagai Konstituen Indeks PEFINDO iGrade
Kinerja Gemilang: ELNUSA Kembali Terpilih Sebagai Konstituen Indeks PEFINDO iGrade
Saleh Al Arouri Dibunuh Israel, Hamas Hentikan Pembahasan Gencatan Senjata
Saleh Al Arouri Dibunuh Israel, Hamas Hentikan Pembahasan Gencatan Senjata